Jakarta Layak sebagai Pusat Kuliner Kaki Lima
JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar kuliner Bondan Winarno mengatakan, Jakarta layak menjadi pusat kuliner kaki lima. Dengan menjadi pusat kuliner, nantinya juga akan tumbuh menjadi tempat wisata. "Dari segi ragam masakan, Jakarta ini kaya sekali," tutur Bondan di sela-sela penganugerahan World Street Food Master di Gandaria City, Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Namun, tegas Bondan, kuliner kaki lima di Jakarta belum dikelola dengan baik. "Belum ada jajanan kaki lima yang derajatnya diangkat tinggi," katanya.
Bondan melanjutkan, sebagai contoh bisa melihat Singapura yang telah memajukan kuliner kaki lima. Menurutnya, kemajuan kuliner kaki lima di sana tak lepas dari adanya campur tangan pemerintah. "Harga makanan di Singapura cukup murah. Dengan dua dollar bisa mendapatkan makanan di kaki lima. Mereka di sana ekonomi kerakyatan difasilitasi oleh pemerintah," katanya.< br />
Selain itu, pedagang makanan di Singapura telah menerapkan manajemen penyajian dengan mengutamakan kebersihan makanan. "Di sana (Singapura) diajari cara mencuci piring yang benar itu gimana. Juga tidak ada orang ngeracik makanan terus dia nerima uang. Pedagang Singapura kalau terima uang pasti ada orang lain. Tidak langsung dia memegang uang. Kalaupun terima pasti dia lepas sarung tangannya lebih dahulu," papar Bondan.
Warung Nasi Bebek Mak Isa di Jalan Raya Bekasi Timur, Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (12/7/2013). Hal demikian, menurut Bondan, dilakukan untuk menjaga kebersihan makanan yang disajikan. Karena uang merupakan sumber tempat berkumpulnya bakteri. Sangat tidak baik jika berinteraksi langsung dengan makanan.
Untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat kuliner kaki lima tersebut, Bon dan menegaskan diperlukan seorang yang berani mendobrak dan mengubah citra kuliner kaki lima. "Kita perlu seorang yang berani mendobrak, berani mengubah dan membawa visi bahwa makanan kaki lima menjadi kebanggaan kita," kata Bondan.
Sehingga turis asing maupun wisatawan lokal yang datang ke pusat kuliner kaki lima mereka percaya tak akan sakit setelah makan di sana. Juga mendapatkan rasa aman karena tidak ada pencopet dan pengamen yang mengganggu suasana makan mereka. "Dengan begitu kita buat mereka (pedagang kaki lima) bangga menjadi kaki lima," tambah Bondan.
Warga antre untuk menikmati sop kaki kambing di Warung Sop Kaki Kambing Khas Betawi Bang Karim di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kuliner Kaki Lima Harus Dilestarikan
JAKARTA, KOMPAS.com - Hidangan makanan yang ditawarkan kuliner kaki lima kebanyakan adalah masakan tradisional. Dengan demikian, menurut pakar kuliner Bondan Winarno, hal tersebut menjadi alasan mengapa kuliner kaki lima harus dilestarikan.
"Yang dijadikan makanan kaki lima kebanyakan makanan tradisional. Makanya resep kuliner tradisional akan bertahan di kaki lima," ujar Bondan saat ditemui di sela-sela penganugerahan World Street Food Master di Gandaria City, Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Bondan melanjutkan, makanan kaki lima seharusnya juga menjadi "comfort food" yakni makanan yang aman dan nyaman dikonsumsi oleh perut. "Kalau kita mengonsumsi makanan kaki lima itu jangan sampai ada keracunan makanan. Makanya manajemen penyajian makanannya juga harus benar," ujarnya.
Dalam World Street Food Congress yang diselenggarakan Juni 2013 di Singapura, dibahas tiga hal penting yang menjadi fokus kajian mengenai kuliner kaki lima. Penggagas dan pendiri World Street Food Council, KF Seetoh menjelaskan, hal yang pertama adalah pelestarian pedagang kaki lima.
Pelestarian, lanjut Seetoh, adalah bagaimana agar pedagang kaki lima tak tergusur dengan para pedagang makanan modern. Begitupun dengan resep-resep makanan yang mereka bawa yang sebagian adalah makanan tradisional.
"Yang kedua adalah bagaimana membantu pedagang kaki lima tersebut bisa lebih profesional. Dari sisi penyajian makanan, higienis, serta manajemen pengelolaan warung mereka," tutur Seetoh.
Yang ketiga, lanjut Seetoh, adalah terciptanya kesempatan atau peluang usaha bagi pedagang kuliner kaki lima. Jika usahanya telah maju, pedagang kaki lima juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru. "Tujuannya adalah bagaimana street food bisa menjadi bagian kuliner dunia," kata Seetoh.
WWW.REKOMENDASI.ME Gudeg ayam paha bawah. World Street Food Congress adalah kongres kuliner yang diselenggarakan pertama pada tahun ini. Tujuan digelarnya kongres adalah memberikan pengakuan terhadap kuliner kaki lima.
Rangkaian acara selama kongres berlangsung terdapat tiga kegiatan utama, yakni jambore makanan, dialog kuliner kaki lima dengan para pakar seperti Anthony Bourdain, James Oseland, KF Seetoh, William Wongso, Bondan Winarno, dan Johnny Chan.
Serta yang terakhir adalah pemberian penghargaan kepada berbagai pihak yang dianggap telah berjasa menempatkan kuliner kaki lima di tempat yang lebih layak. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
JKN - Update
Berburu Jajanan Takjil di Jalan Panjang
KOMPAS.com - Saat Bulan Ramadhan pusat jajanan takjil menjamur di mana-mana. Di Jakarta, salah satu yang terkenal adalah pusat jajanan takjil di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Namun ternyata tidak hanya kawasan Benhil yang memiliki pusat jajanan takjil. Ada pula tempat serupa di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pusat jajanan takjil ini terletak persis di tepi Jalan Panjang yang mengarah ke Permata Hijau. Penjaja makanan berderet dari Jalan H. Domang sampai Jalan Anggrek. Mereka menjual berbagai makanan dan jajanan khas bulan ramadhan.
Ada yang menjual kolak, biji salak, kue lupis, risoles, donat, pastel, dan aneka kue kering lainnya. Selain itu, ada yang menjajakan lauk untuk berbuka puasa, seperti oncom, buntil, mie goreng, sate ayam, sate kambing, dan sebagainya. Ada pula penjual mie juhi, siomay, cakwe, juga jajanan lainnya. Bahkan ada penjual makana n khas Jakarta, yaitu kerak telor.
Selain makanan penumpas rasa lapar, ada juga minuman pelepas dahaga. Es buah, sop buah, cendol, susu kedelai, es cincau sampai teh manis dalam kemasan. Semuanya tumpah ruah di tepi Jalan Panjang.
KOMPAS.com/Tri Wahyuni Pusat jajanan takjil di Jalan Panjang, Jakarta Salah seorang pedagang yang ditemui Kompas.com bernama Jay, mengaku telah 7 tahun berjualan di kawasan tersebut. Ia menjajakan aneka kue basah dan kering, juga kolak dan biji salak. Lokasi yang tepat berada di tepi jalan membuat pengguna jalan mudah untuk mampir membeli jajanan takjil.
Saya beli buat berbuka di jalan. Setiap tahun saya beli di sini," tutur Abdurahman, salah satu pembeli yang sengaja mampir untuk membeli takjil.
Harga yang ditawarkan juga terjangkau. Aneka risoles lezat bisa Anda dapatkan dengan harga Rp 4.500 per buah. Kue basah seperti lupis, bisa Anda dapatkan dengan harga Rp 7.000 per bungkusnya. Bagi Anda yang menyukai susu kedelai, Anda bisa dapatkan dengan harga Rp 3.000.
Sayangnya, kehadiran para pedagang ini juga membuat lalu lintas di jalan tersebut tersendat. Belum lagi pemakaian badan jalan untuk parkir kendaraan, semakin memperparah kemacetan.
PHRI Bali Sayangkan Pernyataan Pastika
DENPASAR, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyayangkan pernyataan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang membantah bahwa Pulau Dewata kelebihan kamar hotel.
"Kalau membicarakan tingkat hunian harus hati-hati. Yang tahu datanya itu kami, kunjungan wisatawan selama ini rata-rata hanya bisa mengisi 62 persen tingkat hunian," kata Wakil Ketua PHRI Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya di Denpasar, Selasa (30/7/2013).
Menurut Suryawijaya, kalau yang dilihat itu satu atau dua hotel, memang bisa saja penuh, tetapi jumlah kamar hotel di Bali saat ini sudah lebih dari 80 ribu dan tahun ini target kunjungan wisatawan asing ke Pulau Dewata 3,1 juta jiwa.
"Kami merasa tidak nyaman kalau dikatakan hotel di Bali penuh terus. Pada saat ada kegiatan internasional, memang hotel bisa penuh, namun acara internasional paling lama hanya se minggu, sedangkan satu tahun ada 365 hari," ujar Suryawijaya yang juga Ketua PHRI Kabupaten Badung itu.
Ia menambahkan sesungguhnya yang terjadi di Bali itu justru kelebihan suplai kamar sehingga dampaknya tingkat hunian masih rendah dan ujung-ujungnya terjadi perang harga. Untuk menarik wisatawan, manajemen hotel tidak sedikit yang menjual kamar dengan harga sangat murah.
"Rata-rata kenaikan tingkat kedatangan wisatawan hanya sembilan persen, sedangkan jumlah kamar bertambah 20 persen per tahun. Jadi tidak seimbang dan akhirnya terjadi perang harga," katanya.
Akibatnya dengan tingkat hunian rata-rata 62 persen itu, sulit bagi pengusaha hotel untuk mendapatkan keuntungan. Keadaan makin diperparah dengan kenaikan tarif dasar listrik, bahan bakar minyak, kenaikan upah karyawan, hingga harga bahan pangan.
"Apalagi lama tinggal wisatawan asing di Bali juga semakin pendek hanya 5,5 hari dan rata-rata belanja 100 dollar AS per hari. Mari pemerintah berpikir positif dan jangan membuat bingung masyarakat dengan penyampaian data yang berbeda," ujarnya.
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Wisatawan menikmati sore di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (22/6/2013). Keindahan wisata pantai di sejumlah kawasan di Bali seperti Kuta, Seminyak, Jimbaran, Nusa Dua dan Tanjung Benoa masih menjadi daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pihaknya mengharapkan pemerintah mau bersinergi dengan PHRI untuk ikut memajukan dan mempromosikan pariwisata Bali supaya lebih maju dan kunjungan wisatawan meningkat.
"Silakan kalau pemerintah mau meloloskan reklamasi Teluk Benoa, Badung, kami tidak ada urusan untuk itu. Namun, jangan menyatakan data kami salah. Kalau mau tambah akomodasi wisata itu silakan saja karena merupakan domainnya pemerintah," katanya.
Di sisi lain, Suryawijaya mengemukakan pasar wisatawan Australia yang selama ini mendominasi kunjungan ke Bali juga telah beralih ke Eropa dan Amerika, sementara di Bali belum ada penambahan segmentasi pasar.
Malaysia Airlines Tawarkan Keramahan Khas Malaysia
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Malaysia Airlines identik dengan "Keramahan khas Malaysia". Sebuah filosofi yang disebarkan pada jaringannya di lebih dari 60 destinasi. Filosofi "Keramahan Orang Malaysia" menjadi pilihan untuk memposisikan Malaysia Airlines di pasaran.
Pada pertengahan Juni 2013, maskapai penerbangan premium ini meluncurkan kampanye di seluruh dunia dengan memanfaatkan filosofi "Keramahan Orang Malaysia", sebagai kelanjutan kampanye sebelumnya, yaitu "Journeys are made by the people you travel with".
Kampanye ini merupakan program utama pada beberapa tahun terakhir memberi isyarat kemajuan maskapai Malaysia Airlines untuk ke depannya. Kampanye ini mencakup pasar di Malaysia dan ASEAN, Inggris, Eropa, dan China.
Menurut Malaysia Airlines Director of Commercial, Hugh Dunleavy, belakangan ini romantisme dalam melakukan perjalanan dengan pesawat terbang telah dikorbankan, akibat pertimbangan biaya dan peningkatan volume penumpang.
Saat ini, penerbangan adalah tentang bagaimana mendapatkan harga tiket terendah dan tanpa embel-embel. Antrean panjang, pemeriksaan keamanan yang ketat di bandara, dan perlakuan sama terhadap semua penumpang, menjadi kenangan perjalanan Anda dan seringkali diperbincangkan," kata Dunleavy seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com.
Menurutnya, situasi sekarang sudah berubah. Dulu, merencanakan penerbangan penuh dengan pertimbangan ce rdas dan antisipasi untuk sebuah perjalanan yang begitu dinanti-nantikan.
"Ini menjadi area Malaysia Airlines yang unggul dengan 'Keramahan khas Malaysia'. Tujuan kami untuk menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi semua orang. Dan ini faktor penting yang membedakan kami dengan maskapai premium lainnya," kata Dunleavy.
Malaysia Airlines memenangkan penghargaan dari Skytrax World Airline sebagai maskapai bintang 5 di 2012 dan 2013, serta memenangkan penghargaan the Worlds Best Cabin Staff, juga dari Skytrax , 7 dari 11 kali sejak tahun 2001. Hingga kini, Malaysia Airlines memang menunjukkan komitmennya dari sekedar menawarkan transportasi pada wisatawan.
Kampanye The Journey, diluncurkan pada 17 Juni di Malaysia. Ini merupakan permulaan dari kampanye ekstensif yang diperluas sampai ke luar Malaysia. (*)
Jeep Wisata Merapi Diminta Utamakan Keselamatan
SLEMAN, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pengelola Jeep Wisata "Volcano Tour" di kawasan lereng Gunung Merapi tetap mengutamakan keselamatan para penumpang.
"Saat ini wahana jeep wisata maupun motor trail volcano tour lereng Merapi banyak digemari wisatawan. Namun kami harapkan faktor keselamatan tetap diutamakan," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Sleman, Agoes Susilo Endriarto, Senin (29/7/2013).
Menurut Agoes, lintasan yang dilalui Jeep Wisata maupun motor trail merupakan kawasan yang terdampak langsung erupsi Gunung Merapi 2010 sehingga banyak timbunan material vulkanik dan cukup berbahaya. "Di kawasan tersebut juga banyak tebing dan jalan naik turun. Termasuk lintasan yang melalui aliran Sungai Opak maupun Gendol," katanya.< br />
Ia mengharapkan armada yang digunakan jeep wisata maupun motor trail memenuhi standar keamanan seperti rem berfungsi dengan baik, sabuk pengaman, helm pengaman dan lainnya. "Jumlah maksimal penumpang juga harus diperhatikan, jangan melebihi kapasitas. Selain itu akan lebih baik jika jalur yang dilalui bukan kawasan yang berbahaya," katanya.
Agoes mengatakan, pihaknya juga sudah mengonfirmasi dengan pihak Jasa Raharja terkait dengan jaminan bagi para pengguna jasa jeep wisata maupun motor trail ini. "Dari pihak Jasa Raharja ternyata tidak bisa menanggung jaminan untuk jasa wisata ini," katanya.
Menurut Agoes, selama ini dirinya mencatat empat insiden yang terjadi pada jeep wisata ini. Salah satunya adalah rombongan Bupati Sleman dan jajaran saat melakukan sidak untuk rencana pertemuan Ahli Gunung api Kota Sedunia yang rencananya akan diselenggarakan di Sleman pada September 2014. "Dalam insiden tersebut Kepala Dinas Nakersos Sleman Juli Setion o (sekarang jadi Kepala BPBD Sleman) mengalami luka," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman, Ayu Laksmidewi mengatakan pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap pengelola jeep wisata "Volcano Tour" Merapi.
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan mengendarai mobil jip saat mengikuti wisata lava tour di kaki Gunung Merapi, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (17/5/2013). Wisata mengunjungi daerah bekas aliran lava erupsi Merapi ini dipungut biaya Rp 300.000 - Rp 500.000 per trip. "Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait soal standar keamanan ini, baik itu menyangkut kendaraan maupun prosedur yang lain. Ini akan kami sosialisasikan ke pengelola jeep wisata," katanya.
Jeep Wisata lereng Merapi diantaranya tersedia di Tlogoputri Kaliurang sebanyak 48 jeep, Taman Rekreasi Anak di Kaliurang sebanyak 33 jeep, dan di Kinahrejo, Cangkringan 94 jeep.
Ketua Lava Tour Vulkano Umbulharjo, Cangkringan, Bagyo, mengatakan menjelang libur Lebaran ini pihaknya tidak terlalu banyak melakukan persiapan. "Mungkin cuma menyediakan parkir tambahan," ujarnya.
Legoland Water Park Terbesar di Dunia Ada di Asia
JOHOR BAHRU, KOMPAS.com - Kini wisatawan Indonesia tak perlu pergi ke Amerika Serikat untuk mengunjungi Legoland Water Park. Mulai 21 Oktober 2013, Legoland Water Park pertama di Asia dan terbesar di dunia akan dibuka di Johor Bahru, Malaysia.
"Water park ini akan buka pada 21 Oktober 2013," ungkap Public Relations Executive Legoland Malaysia Mel Hamid seperti termuat dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (29/7/2013).
Seperti dikutip dari CNN Travel, Legoland Water Park Malaysia ini memiliki luas 300.000 meter persegi. Tempat wisata ini akan memiliki lebih dari 20 wahana dan atraksi dan 70 model lego.
Selain wahana seluncuran dan kolam renang, salah satu jenis wahana yang paling unik di Legoland Water Park ini adalah "Build-A-Raft River. Di sini, anak-anak dapat menggunakan balok lego besar yang empuk sebagai perahu untuk menyusuri kolam arus.
Ada juga "Joker Soaker," sebuah wahana tempat anak-anak bisa bermain tembak-tembakan dengan menggunakan pistol air. Beberapa menit sekali mereka akan diguyur dengan 350 galon air.
Untuk balita, disediakan area bermain bertema Duplo. Area ini memiliki seluncuran dengan ukuran yang lebih kecil. Ditambah lagi, mereka akan ditemani karakter lego yang berbentuk buaya, beruang kutub dan gajah.
Selain wahana permainan air, Legoland Water Park Malaysia ini juga akan memiliki dua restoran. Ada juga saung yang bisa disewa oleh pengunjung dan sebuah toko.
Saat ini, pembangunan Legoland Water Park sudah selesai 70%. Pembangunan Water Park ini merupakan penambahan terakhir dari Legoland Malaysia Resort yang dibuka September lalu di Iskandar. Rencananya, sebuah hotel juga akan dibuka pada awal 2014 mendatang.
Gunung Papandayan, Cocok untuk Pendaki Pemula
KOMPAS.com - Mendaki gunung merupakan salah satu aktivitas wisata favorit belakangan ini. Anda tertarik mencobanya? Jika Anda baru akan mencoba pengalaman mendaki gunung, Gunung Papandayan merupakan tempat yang tepat.
Letaknya dekat dengan Jakarta, tepatnya di Kabupaten Garut. Medannya yang tidak begitu berat membuat gunung ini tergolong gunung yang bersahabat. Selain itu, kontur tanahnya landai dan terdapat jalur pendakian yang aman sehingga memudahkan pendaki pemula untuk sampai pada puncak gunung ini.
Namun, kemudahan yang ditawarkan Papandayan tidak membuat pesona gunung ini hilang begitu saja. Sesampai di kaki gunung, pengunjung harus melakukan registrasi di pos pendakian. Dari posisi ini, pengunjung bisa melihat kemegahan Papandayan yang luar biasa.
Setelah melakukan registrasi di pos pendakian, barulah menapaki jalur pendakian langkah d emi langkah sambil menikmati keindahan Papandayan. Jalur yang ditempuh adalah jalur menanjak berbatu.
Dalam perjalanan, pengunjung akan melewati kawah belerang yang masih aktif. Hati-hati, bau gas belerang ini cukup berbahaya. Setelah itu, terdapat aliran sungai yang cukup deras. Pengunjung bisa saja langsung meminum air tersebut karena berasal dari mata air pegunungan.
Rute menanjak dengan jalan yang sempit dan jurang di sebelah kiri akan dilewati sebelum sampai ke area perkemahan di Pondok Saladah. Sangat memacu adrenalin, apalagi jika tanahnya sedang licin karena hujan dan tumbuhan yang menjalar menutupi jalan. Jika tidak hati-hati, bisa saja terpeleset.
Di Pondok Saladah, cobalah mendirikan kemah di salah satu titik yang disuka. Jagalah barang bawaan dan makanan karena terkadang ada anjing liar yang suka menghampiri tenda. Di sini, pengunjung bisa merasakan sensasi hidup di alam liar. Tidak seberapa jauh dari area perkemahan, terdapat be berapa pohon Edelweiss nan cantik.
KOMPAS.com/Tri Wahyuni Bunga Edelweiss di Gunung Papandayan, Jawa Barat Jika istirahat sudah dirasa cukup, lanjutkan perjalanan menuju puncak gunung. Di atas puncak terdapat padang Edelweiss yang lebih bagus dibandingkan dengan padang dekat Pondok Saladah.
Padang edelweiss di puncak Papandayan merupakan salah satu primadona di gunung ini. Di atas puncak, pengunjung dapat menyaksikan matahari yang terbit dan terbenam dengan indah.
Sudah mendaki sampai puncak, saatnya perjalanan pulang. Dalam perjalanan kembali, pengunjung akan melewati hutan mati. Hutan mati ini merupakan salah satu tempat terkenal di Papandayan, selain padang Edelweiss. Suasananya yang berkabut dengan sisa-sisa batang pohon yang menghitam karena terbakar dan tanah berkapur yang berwarna putih menjadikan suasana ag ak mistis namun tetap indah.
KOMPAS.com/Tri Wahyuni Hutan mati yang dipenuhi kabut, Gunung Papandayan, Jawa Barat Setelah menjelajah hutan mati saatnya menuruni gunung. Medan yang dilalui cukup berat karena ada beberapa titik yang curam dengan tebing berbatu tajam. Penggunaan sepatu trekking akan memudahkan perjalanan karena medan ini cukup licin.
Sukses melewati tebing yang curam, pengunjung akan melewati sumber air panas. Namun, air sungai tersebut tercemar belerang jadi tidak bisa dinikmati. Setelah berjalan tidak seberapa jauh lagi, pengunjung akan kembali ke titik awal perjalanan, yaitu pos pendakian.
Akses ke Papandayan
Perjalanan menuju Papandayan dari Jakarta bisa ditempuh dengan bus Jakarta-Garut dengan ongkos sekitar Rp 36.000. Begitu tiba di Terminal Garut, jika dalam rombongan, bisa menyewa angkutan kota (angkot) untuk menuju gerbang wisata Gunung Papandayan.
Dari gerbang wisata, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menyewa mobil bak untuk mengangkut Anda dan barang bawaan sampai ke pos pendakian di kaki gunung. Bisa juga menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Angin semilir, udara sejuk, dan hamparan pemandangan hijau akan Anda dapatkan saat perjalanan menuju kaki gunung.
Walaupun terkesan untuk pendaki pemula, Anda tetap perlu membawa peralatan lengkap jika ingin mendaki gunung dan bermalam. Pakailah pakaian yang nyaman untuk memudahkan pergerakan Anda, sepatu trekking agar tidak terpeleset, ransel, masker dan topi, head lamp, obat-obatan, dan peralatan lainnya. Tak kalah pentingnya adalah kesiapan fisik dan mental. Selamat mendaki.
AirAsia Indonesia Luncurkan Rute Bali-Kota Kinabalu
DENPASAR, KOMPAS.com - Pesawat AirAsia Indonesia QZ 832 dari Bali sukses lepas landas menuju Kota Kinabalu, Malaysia, dalam penerbangan perdananya, Sabtu (28/7/2013).
Presiden Direktur AirAsia Indonesia Dharmadi menjelaskan bahwa penerbangan Bali-Kota Kinabalu tersebut adalah rute kesebelas yang diluncurkan oleh AirAsia Indonesia sepanjang Januari sampai Juli 2013.
Kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan rute-rute baru bagi masyarakat, dan Bali-Kota Kinabalu adalah salah satunya, paparnya.
Merayakan penerbangan perdana rute baru tersebut, AirAsia Indonesia memberikan suvenir istimewa kepada seluruh penumpang di penerbangan QZ 832. AirAsia Indonesia mengoperasikan rute Bali-Kota Kinabalu pada Selasa, Kamis, dan Sabtu. Adapun penerbangan ditempuh dalam waktu 2 jam 30 menit.
Penerbangan dari Bali berangkat pukul 14.50 WITA dan tiba d i Kota Kinabalu pukul 17.20 waktu setempat. Sementara itu, dari Kota Kinabalu pesawat lepas landas pukul 17.45 waktu setempat dan tiba di Bali pukul 20.15 WITA.
"Dengan jadwal penerbangan yang nyaman, penumpang dari Bali dapat melanjutkan penerbangan dari Kota Kinabalu ke berbagai destinasi mancanegara seperti Guangzhou, Hangzhou, Shenzen, Hong Kong, dan Taipei. Begitu pun juga sebaliknya, wisatawan mancanegara bisa melanjutkan liburan ke Bali melalui Kota Kinabalu," tambah Dharmadi.
AirAsia saat ini juga memiliki rute Jakarta-Kota Kinabalu dengan frekuensi penerbangan 3 kali seminggu yang dioperasikan oleh AirAsia Malaysia sejak 7 Mei 2011. Kota Kinabalu merupakan Ibukota Sabah, Malaysia Timur, yang terkenal dengan wisata alam dan pantai.
Kota Kinabalu sebagai tujuan wisata sangat terkenal dengan Gunung Kinabalu, lokasi penyelaman yang indah dan juga hutan hujan tropis yang terletak di Taman Nasional Kinabalu. Sementara itu, Bali juga terken al sebagai tujuan wisata internasional. Dengan membuka rute Bali-Kota Kinabalu, AirAsia Indonesia menghubungkan 2 tujuan wisata terkenal, jelas Dharmadi.
Pihaknya optimis rute baru ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan arus wisatawan menuju Bali.
Liburan dan Mudik Lebaran, Merpati Tambah Penerbangan
JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Merpati akan menambah 5.000 kursi dan penerbangan tambahan (extra flight) yang akan diberlakukan mulai H-7 Idul Fitri 1434 Hijriah hingga H+9.
Keputusan tersebut diambil selain untuk meningkatkan pelayanan kepada para penumpang setia juga memenuhi permintaan jasa angkutan penerbangan komersial dari masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Serta masyarakat yang akan kembali ke tempat tinggal setelah merayakan libur lebaran.
Kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada para penumpang setia Merpati dan masyarakat Indonesia yang akan merayakan Hari Raya dan Liburan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Kami akan menambah kursi dan penerbangan tambahan," kata Vice President Corporate Secretary Merpati, Herry Saptanto dalam siaran pers, Jumat (2 6/7/2013).
Herry menjelaskan, penerbangan tambahan akan dilakukan pada hari-hari tertentu atau hari yang jumlah penumpangnya melebihi kapasitas kursi yang sudah disiapkan. Selain itu, juga untuk rute penerbangan yang selama ini jumlah penumpangnya sangat banyak sehingga diprediksi menjelang hari raya ini jumlah penumpang akan meningkat dibanding hari biasa.
Dari data yang kami miliki, sampai saat ini, penerbangan tambahan akan kami lakukan untuk rute penerbangan MakassarSurabaya, SurabayaJakarta, BandungJogja, BandungSemarang, Semarang-Sampit dan sebaliknya," katanya.
Namun, lanjut Herry, tidak tertutup penerbangan ekstra untuk rute lainnya. "Intinya, bila penumpangnya melebihi dari yang kami prediksi, kami akan segera menambah penerbangan tambahan," sambungnya.
Herry menambahkan, sejak 23 Juli 2013 pemesanan dan pembelian tiket Merpati untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung sudah bisa dilakukan melalui Kantor Pos atau perwakilan PT Pos Indonesia. Untuk Surabaya, Bali dan Makassar akan menyusul dalam waktu dekat. "Selain kerja sama dalam penjualan tiket pesawat, PT Pos Indonesia dan Merpati juga kerja sama dalam bidang kargo dan logistik, kata Herry Saptanto. (*)
Menikmati Keindahan Pantai Malimbu
KOMPAS.com - Lagi-lagi saya menyaksikan surga di atas bumi untuk kesekian kalinya. Ketika menginjakkan kaki di dekat pantai ini hanya bisa bengong dan menarik napas dalam-dalam. Wajar saja tercengang menyaksikan hamparan laut indah di balut langit yang memesona.
Namanya pantai Malimbu yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Provinsi ini memang tak ada habisnya untuk ditelusuri. Bukit yang menjulang di sisi pantai disebut juga bukit Malimbu. Pantai ini masih merupakan terusan dari pantai Senggigi yang cukup melegenda itu.
Pantai ini dapat di tempuh lewat jalur darat sekitar dua jam perjalanan menggunakan kendaraan jika via pelabuhan Lembar Lombok. Lebih jelasnya pantai ini dilewati jika melakukan perjalanan darat menuju pelabuhan Bangsal yang membawa saya menyeberang ke Gili Trawangan. Perjalanan yang cukup melelahkan karena mengendarai sepeda motor nyar is tidak saya rasakan lagi karena suguhan keindahan pesisir yang luar biasa.
Lombok kembali memberikan pelajaran kepada saya bahwa memang untuk sesuatu yang sangat indah dalam hidup membutuhkan proses dan kerja keras untuk meraihya dan ini dia pantai dan perbukitan Malimbu. Saya tidak henti-hentinya mengucapkan kekaguman saya akan alam indah ini kepada teman saya yang juga terpukau akan keindahan pantai ini. Walau menghabiskan waktu hampir seharian menuju Lombok dari Pulau Dewata, saya cukup beruntung mendapat apa yang sedang ada di depan mata.
RICO SINAGA Pantai Malimbu di Pulau Lombok, NTB. Untuk Anda yang melakukan trip ke Lombok, saya sarankan untuk menginap minimal satu malam agar bisa menelusuri keindahan alam Lombok lebih lama. Banyak tempat yang sangat eksotis untuk dikunjungi salah satunya bukit dan pan tai Malimbu. Jalanan besar di sisi pantai ini juga sering digunakan untuk rute balap sepeda tingkat internasional.
Di sini tidak ada hotel atau penginapan karena benar-benar hamparan pantai dan pemukiman masyarakat yang jaraknya satu sama lain cukup jauh. Sebaiknya mencari hotel di pantai Senggigi. Ada Mascot Hotel and Resort yang menghadap langsung pantai Senggigi. Harga per kamar di hotel ini mulai Rp 350.000. Besoknya akan sangat tepat jika langsung ke Malimbu dan lanjut ke Gili Trawangan.
Jadi jangan sampai melewatkan pantai ini jika bepergian ke Lombok, dijamin tidak akan menyesal ke sini. Jika ingin lebih cepat ke lokasi ini, anda dapat menyewa speed boat dari Bali walau harganya lumayan mahal tetapi kembali lagi kepada Anda mau memilih yang mana. Jadi, Indonesia itu memang indah kawan! (Rico Sinaga)
RICO SINAGA Pantai Malimbu di Pulau Lombok, NTB.
Kualanamu Permudah Akses Wisatawan ke Danau Toba
JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara baru di Sumatera Utara sekaligus pengganti Bandara Polonia Medan, yaitu Bandara Internasional Kualanamu, diharapkan dapat mempermudah akses menuju destinasi wisata Danau Toba.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu saat ditemui pada acara buka puasa bersama di Gedung Sapta Pesona, Jakara, Kamis (25/7/2013) malam.
Hanya saja, Mari menjelaskan bahwa akses jalan belum selesai. "Mudah-mudahan kalau jalan sudah selesai, akses ke Danau Toba bisa lebih mudah," tuturnya.
Selama dua tahun belakangan, tambah Mari, sudah ada pengembangan Danau Toba sebagai kawasan wisata dengan menggalang kerja sama antara 10 kabupaten dan kota. Namun, lanjut Mari, pengembangan infrastruktur kawasan Danau Toba yang masih kurang.
Sementara itu, menanggapi dibukanya Bandara In ternasional Kualanamu, Mari mengaku belum melihat sendiri bandara tersebut. Namun, saat membahasnya dengan pihak Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura, bandara ini dipandang sebagai sebuah inovasi baru.
"Suasananya yang lebih nyaman, pelayanan lebih baik. Biasanya area check-in hanya boleh untuk penumpang. Kalau di Kualanamu, pendamping boleh masuk. Nanti tidak boleh masuknya saat di area boarding," tutur Mari.
Selain itu, tambahnya, pengecekan bagasi juga menggunakan sistem baru. Oleh karena itu, pihaknya berharap adanya konektivitas dan pelayanan yang menjadi jauh lebih baik.
"Kalau untuk konektivitas penerbangan langsung, sudah pasti menghubungkan Singapura, Malaysia, dan China," tambah Mari. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Bandara Kualanamu Beroperasi
Festival Erau, Berharap Tahun Depan Lebih Baik
ACARA seni-budaya Erau International Folklore and Art Festival 2013 berakhir pada Minggu (7/7/2013) setelah dihelat selama seminggu. Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sebagai si empunya hajatan, berharap dunia internasional lebih mengenal Erau.
Prosesi Belimbur menjadi acara penutup Erau International Folklore and Art Festival (EIFAF). Sultan Kutai Aji Muhammad Salehuddin II memulai Belimbur dengan memercikkan air Tuliair yang diambil dari perairan Kutai Lamake dirinya sendiri, kemudian kepada orang-orang di sekitarnya.
Warga di jalanan Kota Tenggarong kemudian beramai-ramai saling mengguyur. Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari pun ikut basah kuyup. Belimbur bermakna penyucian diri dari pengaruh jahat sehingga kembali suci-bersih, serta menambah semangat membangun daerah.
Selain Belimbur, Erau juga diisi sejumlah upacara adat kesultanan, seperti Bepelas dan Mengulur Naga. Bepelas dimaksudkan untuk memuja sukma dan raga Sultan agar Sultan mendapatkan kekuatan untuk melaksanakan tugas dan adat. Saat Bepelas, ditampilkan tarian tradisional.
Mengulur Naga adalah puncak rangkaian kegiatan Erau. Dua naga yang sebelumnya disemayamkan di serambi keraton diarak ke Sungai Mahakam. Erau juga menampilkan kedekatan Sultan Kutai, kerabat kesultanan, dengan rakyat. Itu tergambar dalam Beseprah, tradisi makan bersama di sepanjang jalan utama Tenggarong, ibu kota Kukar.
Tidak hanya pameran kerajinan dan bazar, EIFAF juga dimeriahkan dengan aneka lomba tradisional, seperti hadang, enggang, dan menyumpit. Satu lagi yang unik, yakni lomba ngapeh, lomba ngobrol dalam bahasa Kutai. Tema obrolan bebas, tetapi diutamakan tentang Erau.
Di atas sebuah panggung di tepian Mahakam, Mbok Agus (42) dan Mbok Timo (61) tampil menghibur. Tema obrolan mereka sederhana, yakni Mbok Agus mengajak Mbok Timo jalan-jalan melihat acara-acara Erau. Namun, cepatnya mereka bicara dengan nada tinggi disertai tawa melengking, plus aksi panggung yang cuek, membuat penonton tergelak.
BARRY KUSUMA Festival Erau di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (29/6/2013). Dari ngapeh, kita bisa melihat warga saling mengobrol dalam bahasa Kutai. Tema obrolan hanya soal kegiatan sehari-hari. Yang tua memberikan nasihat kepada yang muda. Namun, dari hal-hal itulah, kita bisa melihat tradisi Kutai, ujar Kepala Seksi Pergelaran Hiburan Umum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kukar, Saripah Alpi.
Erau berasal dari bahasa Kutai eroh yang berarti ramai, riuh, ribut, dan suasana penuh sukacita. Suasana yang ramai itu diartikan dengan banyak kegiatan sekelompok orang yang mempunyai hajatan dan mengandung makna, baik yang bersifat sakral, ritual, maupun hiburan.
Agenda rutin
Erau pertama dilaksanakan pada upacara tijak tanah dan mandi ke tepian ketika Aji Batara Agung berusia 5 tahun. Setelah dewasa dan diangkat menjadi Raja Kutai Kartanegara yang pertama (1300-1325), Erau dihelat. Sejak itulah Erau diadakan setiap ada penggantian atau penobatan raja Kutai.
Dalam perkembangannya, Erau juga untuk pemberian gelar dari raja kepada tokoh atau pemuka yang berjasa bagi kerajaan. Sejak berakhirnya pemerintahan Kerajaan Kutai pada tahun 1960, dan wilayahnya menjadi daerah otonomi (Kabupaten Kutai), tradisi Erau tetap dipelihara dan dilestarikan.
Erau pun menjadi pesta rakyat dan festival budaya yang juga agenda rutin Pemkab Kukar, yakni dalam rangka memperingati HUT Kota Tenggarong, yang merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Kutai sejak tahun 1782. Erau telah menjadi ikon bagi Kabupaten Kukar.
Sekian lama Erau hanya dimeriahkan peserta lokal, yakni warga sendiri dan kabupaten-kabupaten tetangga. Namun, pada tahun ini, Erau menampilkan sesuatu berbeda, yakni mengundang kontingen seni dari delapan negara, yakni Mesir, Thailand, Taiwan, Belgia, Korea Selatan, Perancis, Ceko, dan Yunani. Sebenarnya ada satu negara lagi yang mestinya ikut, yakni Togo. Namun, dua minggu sebelum Erau dibuka, Togo terpaksa batal datang ke Tenggarong karena terbentur pengurusan visa.
BARRY KUSUMA Festival Erau. Kehadiran kontingen asing yang tiap hari menampilkan street performance itu disambut antusias. Pemkab bekerja sama dengan International Council of Organization of Folklore Festival Indonesia dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendatangkan mereka.
Keberadaan peserta dari negara lain ini hal bagus untuk Festival Erau. Secara tidak langsung, k ita promosikan Erau melalui mereka, demikian juga sebaliknya. Tak hanya Bali yang punya agenda wisata, ujar Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Esti Reko Astuty, yang membuka EIFAF.
Meski demikian, sebagai festival yang diharapkan gaungnya sampai ke nasional, Erau belum siap. Erau masih sebatas dinikmati warga setempat dan kabupaten/kota tetangga. Rita (31), warga Gunung Samarinda, Balikpapan, yang menyempatkan diri menonton Erau, kecewa.
Saya berpikir kulinernya menampilkan banyak ragam makanan khas Kutai, tetapi kok hanya segitu. Festival kuliner kurang bagus pengemasannya dan sepi pengunjung. Acara bazar juga becek tanahnya, ujar Rita saat mengunjungi stan-stan kuliner di samping Museum Mulawarman, Tenggarong.
Ia tambah kecewa saat gagal melihat lomba menyumpit pada Senin (1/7/2013). Rita diberi tahu salah satu panitia bahwa lomba menyumpit diadakan di Planetarium. Namun, ketika datang ke gedu ng itu, lomba tidak ada. Ada salah komunikasi antarpeserta. Karena itu, lomba disepakati dilaksanakan pada Selasa, ujar Kepala Bagian Humas Pemkab Kukar, Dafip Haryanto.
BARRY KUSUMA Pembukaan Festival Erau di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (29/6/2013). Kendala lain, pasca-ambruknya Jembatan Kukar pada November 2011, akses dari Tenggarong ke kota terdekat, yakni Samarinda, menjadi lebih susah. Untuk menyeberangi Sungai Mahakam harus digunakan kapal feri atau feri tradisional. Itu pun harus antre. Di sisi lain, warga Balikpapan pun tidak nyaman menempuh perjalanan darat ke Tenggarong karena buruknya kondisi jalan Loa Janan-Loa Kulu sepanjang 26 kilometer.
Esti menuturkan, majunya pariwisata bergantung banyak hal, mulai dari infrastruktur, perhotelan, hingga kenyamanan bagi wisatawan. Bali, dalam hal in i, adalah contoh ideal bagi semua daerah yang ingin memajukan pariwisata dan mengenalkan agendanya ke lingkup nasional dan internasional.
Menjadi seperti Bali memang berat, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Tahun ini, Erau sudah mulai berbenah. Erau tahun depan dituntut lebih baik. (PRA)
Singapore Airlines Tambah Penerbangan ke Jakarta dan Bali
JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai Jumat (26/7/2013), Singapore Airlines meluncurkan penerbangan kesembilan menuju Jakarta dan penerbangan keempat menuju Denpasar, Bali. Hal ini berkaitan dengan komitmen peningkatan frekuensi penerbangan ke Jakarta dan Bali.
Siaran pers Singapore Airlines kepada Kompas.com, Kamis (25/7/2013), menyebutkan saat ini Singapore Airlines melayani 56 kali penerbangan per minggu menuju Jakarta. Ini merupakan frekuensi penerbangan terbanyak dibandingkan destinasi-destinasi lainnya dalam jaringan maskapai tersebut. Selain itu Singapore Airlines juga melayani 21 kali penerbangan per minggu menuju Denpasar.
Perekonomian Indonesia saat ini terus berkembang dan hal ini telah meningkatkan permintaan untuk perjalanan bisnis dan wisata," kata Senior Vice President Marketing Planning Singapore Airlines, Lee Wen Feng.
Menurut L ee, Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting bagi Singapore Airlines, hal tersebut tercermin dari tambahan frekuensi penerbangan menuju Bali dan Jakarta, layanan terbaru menuju Surabaya, serta layanan destinasi terbaru SilkAir menuju Semarang dan Makassar.
"Layanan penerbangan baru ini akan memberikan pilihan penerbangan menuju dan dari Indonesia yang lebih beragam bagi pelanggan kami, serta kemudahan perjalanan menuju Singapura dan destinasi-destinasi lainnya di dalam jaringan kami, kata Lee.
Mulai 26 Juli, Singapore Airlines juga akan mengambil alih satu dari dua layanan penerbangan ke Surabaya yang saat ini dilayani oleh anak perusahaan maskapai SilkAir. Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia dan juga ibu kota Jawa Timur.
Singapore Airlines akan mengoperasikan armada Airbus A330 dengan kapasitas 285 tempat duduk untuk penerbangan harian ke Surabaya, yang akan meningkatkan kapasitas gabungan Singapore Airlines dan SilkAir d i rute tersebut sebesar 48 persen. (*)
Tips Menuju Bandara Kualanamu
KOMPAS.com - Mulai Kamis (25/7/2013), Bandara Internasional Kualanamu resmi beroperasi, menggantikan Bandara Polonia Medan. Berbeda dengan Bandara Polonia Medan yang berada di Kota Medan, Sumatera Utara, Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) berada di Kabupaten Deli Serdang.
Jarak dari Bandara Internasional Kualanamu menuju pusat Kota Medan sekitar 39 kilometer. Calon penumpang bisa menggunakan transportasi bus, kereta api, maupun taksi untuk mencapai KNIA dari Kota Medan.
Akses menuju KNIA masih terbatas. Beberapa infrastruktur seperti jalan tol Medan - Bandara Kualanamu diperkirakan baru rampung di tahun 2014. Berikut kiat mengenai akses transportasi dari Medan menuju KNIA.
Dengan bus atau taksi. Dengan kendaraan mobil, dari Kota Medan menuju KNIA waktu tempuh sekitar 60 sampai 90 menit, bahkan lebih bisa mencapai 120 menit j ika macet. Perkiraan titik kemacetan antara lain di pintu keluar Tol Tanjung Morawa - Simpang Jalan Kayu Besar.
Titik perkiraan kemacetan lainnya adalah penyempitan jalan (2 lajur menjadi 1 lajur) sebanyak 3 titik antara Jalan Kayu Besar, Tj. Morawa - KNIA. Dengan transportasi umum bisa menggunakan bus atau taksi.
Dengan bus, calon penumpang bisa menggunakan bus yang dioperasikan PT Damri. Ada dua rute dari Bus Damri yang bisa dipilih yaitu rute dari Amplas dengan tarif Rp 10.000. Sedangkan rute dari Jalan Gatot Subroto atau Medan Fair (Carrefour) dengan tarif Rp 15.000.
Ada pula bus yang dioperasikan PT ALS melayani rute Binjai menuju KNIA dengan tarif Rp 30.000. Sementara itu, dengan taksi yang beroperasi ke KNIA antara lain Blue Bird, Express, Karsa, Nice, Puskopau, Kokapura. Tarif resmi taksi mulai dari Rp 145.000 dari Medan ke Bandara Kualanamu.
Dengan kereta api. Transportasi kereta api direkomendasikan se bagai pilihan terbaik menuju KNIA. Waktu tempuh kereta api dari Stasiun Besar Medan menuju KNIA sekitar 25 sampai 30 menit.
Tarif rute Kereta Api Stasiun Besar Medan-KNIA adalah Rp 80.000 sekali jalan. Seperti dikutip dari Tribunnews.com, kereta berkapasitas 308 kursi. Kereta ini rencananya akan beroperasi 20 kali perjalanan, yaitu 10 kali perjalanan menuju KNIA dan 10 kali perjalanan menuju Medan.
KOMPAS/AUFRIDA WISMI WARASTRI Suasana Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, saat uji coba kereta api, Jumat (19/7/2013). Kereta api ini dilengkapi pendingin ruangan, bagasi penumpang, toilet, dan bebas asap rokok. Tiket bisa dibeli dengan kartu prabayar, debit, dan kredit dari bank-bank tertentu. Selain itu tiket bisa dipesan maksimal tujuh hari sebelum keberangkatan.
Masih dikutip dari Tribunnews.com, jadwal kereta api dari stasiun Medan ke Kualanamu adalah 03.30; 04.50; 06.15; 08.20; 11.10; 13.45; 15.15; 17.15; 19.20; dan 20.00 WIB. Sedangkan jadwal dari Kualanamu ke Medan adalah: 05.50; 06.20; 08.00; 09.25; 12.25; 14.55; 16.25; 18.50; 20.25; dan 24.15 WIB.
Datang lebih awal. Seperti dikutip dari informasi yang disampaikan maskapai Garuda Indonesia, calon penumpang diharapkan dapat berangkat lebih awal daripada biasanya, agar tidak terlambat maupun sampat ketinggalan pesawat.
Hal tersebut diimbau karena akses menuju KNIA yang belum selesai dengan sempurna. Selain itu, masih sedikit rambu-rambu informasi jalan bagi pengendara menuju KNIA. Moda transportasi kendaraan umum menuju KNIA juga masih terbatas.
Fasilitas pendukung. Sementara itu, masih berdasarkan informasi dari Garuda Indonesia, fasilitas pendukung seperti penginapan dan pusat perbelanjaan di sekitar KNIA masih belum ters edia. Rumah sakit terdekat dari bandara adalah RS Patar Asih yang berjarak 5 kilometer dari KNIA.
Tigerair Mandala Terbang Perdana ke Hongkong
Rencananya, dalam sepekan, Tigerair Mandala melakukan empat penerbangan dari Jakarta Ke Hongkong dan tiga penerbangan Hongkong ke Jakarta.
"Kami selalu senang setiap kali kami membuka rute baru. Tapi kali ini agak berbeda. Rute Jakarta-Hongkong merupakan rute terjauh kami saat ini. Selain itu, kami juga merupakan low cost carrier (LCC) pertama yang melayani penerbangan langsung dari Jakarta-Hongkong," kata Presiden Direktur Tigerair Mandala Paul Rombeek di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu.
Kenapa Hongkong? Paul menjelaskan, pihaknya percaya berwisata tidak hanya sekadar pergi dari satu tempat ke tempat lain, namun juga mewujudkan impian dan membuat pengalaman tidak terlupakan. Sebagai Asia World City, H ongkong dikenal dengan pesona metropolitan, lingkungan multikultur dan warisan budaya yang kuat.
Hongkong juga dikenal sebagai surga belaja di Asia. Para wisatawan berburu fashion label internasional maupun lokal, logam berharga, karya seni, hingga perangkat elektronik. Lokasi belanja juga bervariasi, mulai dari pusat belanja mewah di sekitar Times Square hingga toko pinggir jalan di daerah Ladies Market.
"Wisatawan kuliner juga tidak akan kecewa dengan Hongkong. Bisa dikatakan bahwa kota Hongkong merupakan jajaran kios makanan dan restoran yang menawarkan berbagai macam makanan Asia, Timur Tengah, Eropa, Amerika, atau masakan fusion lainnya," kata Paul.
Tak hanya itu. Para wisatawan juga bisa mengunjungi berbagai pusat atraksi di Hongkong seperti Victoria Peak, Hongkong Disneyland, Ocean Park, Avenue of Stars, Ngong Ping 360 , Big Bus Tour, sky 100 Hongkong Observation Deck, Tsim Tsa Tsui Promenade, Temple Street Night Market, dan lainnya.
Menurut data dari Hong kong Tourism Board, jumlah wisatawan Indonesia yang mengunjungi Hongkong pada 2012 mencapai 521.000 orang atau naik 15 persen dibanding tahun 2011 . Dengan peluncuran rute baru ini, kami berharap dapat meningkatkan angka itu, kata Paul.
Paul menambahkan, sebelum penerbangan perdana ini, pihaknya telah melakukan rangkaian promosi, mulai dari penawaran tarif khusus Pergi Bayar, Pulang Dibayarin, pameran di mal, dan kuis untuk pelanggan.
Dengan penambahan rute Hongkong, Tigerair Mandala kini melayani empat rute internasional. Tiga rute lain, yakni Bangkok, Kuala Lumpur, dan Singapura. Adapun rute domestik, yakni Jakarta, Denpasar, Pekanbaru, Medan, Padang, Surabaya, dan Yogyakarta.Ada sembilan pesawat baru Airbus A 320 yang dipakai untuk melayani 46 penerbangan setiap hari.
Pantai Payum, Alternatif Wisata Seru di Merauke
KOMPAS.com - Sebagai kota yang terletak di tepi laut, tak heran bila di sekitar kota Merauke, Papua, memiliki pantai. Selain Pantai Lampu Satu yang sudah lebih dikenal, di sekitar Merauke juga terdapat pantai lain yang tak kalah cantik.
Pantai Payum bisa jadi pilihan menarik baik wisatawan di Kota Merauke. Terletak di kawasan Payum, pantai tak jauh dari Kampus Musamus ini juga memiliki daya tarik yang bisa dinikmati oleh wisatawan.
Secara umum, suasana Pantai Payum memang tak jauh berbeda dengan Pantai Lampu Satu. Hanya saja, selain memiliki pasir pantai yang berwarna kecokelatan dan pantai yang luas, pantai ini memiliki suasana yang lebih natural, hening.
Kala berada di pantai ini, kita bisa menyaksikan samudera luas yang menghilang di balik cakrawala. Pada sore hari, menjelang matahari terbenam, suasananya bakal terasa lebih dramatis.
BARRY KUSUMA Pantai Payum di Merauke, Papua. Untuk mengunjungi pantai ini pun terasa nyaman karena lokasinya yang dekat dari pusat kota Merauke. Bila sarana transportasi umum jadi pilihan, maka wisatawan dapat menggunakan jasa angkutan kota berwana hijau dengan waktu perjalanan yang singkat.
Sejauh ini Pantai Payum memang belum menjadi sebuah destinasi wisata dan bisa dikatakan masih perlu sentuhan. Hal itu nampak dari belum tersedianya fasilitas untuk wisatawan. Namun demikian, dengan bermodal potensi yang dimilikinya serta penataan yang lebih baik, pantai ini dapat menjadi pilihan utama para wisatawan.
Bagi pelancong asal Jakarta yang ingin bertandang ke Pantai Payum, perjalanan dapat dilakukan menggunakan layanan penerbangan Merpati Nusantara Airlines, yang melayani penerbangan ke Merauke, Papua sebanyak 3 kali semi nggu. (ADI SUPRIYATNA)
BARRY KUSUMA Pesawat Boeing 737 Merpati di Merauke, Papua.
BARRY KUSUMA Pantai Payum di Merauke, Papua.
Pojok Baca Kini Hadir di Bandara Soekarno Hatta
TANGERANG, KOMPAS.com - Sebagai pihak pengelola Terminal 2, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, berbagai fasilitas disediakan PT Angkasa Pura 2 untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang.
General Manager Terminal 2 Angkasa Pura 2, Syaiful Bahri, mengumpamakan penumpang sebagai tamu yang harus dilayani sebaik-baiknya.
"Angkasa Pura 2 memberikan fasilitas yang memanjakan penumpang. Tapi juga tak kalah penting memberikan yang terbaik itu keharusan," ujar Syaiful saat peluncuran "Reading Corner" di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (23/7/2013).
Salah satu fasilitas terbaru yang disediakan Angkasa Pura 2 dengan bermitra bersama AIA Financial yakni menyediakan pojok baca (reading corner) yang tersebar di ruang tunggu penumpang Terminal 2.
"Menurut kami membaca di manapun bisa dilakukan salah sa tunya di tempat kami, Soekarno-Hatta," kata Syaiful.
Hal senada dituturkan oleh Chief Marketing Officer AIA Financial, Ade Bungsu yang mengatakan dengan adanya pojok baca tersebut bermaksud untuk mensosialisasikan semangat membaca kepada para penumpang.
"Tujuan adanya reading corner ini kami bermaksud mengedukasi penumpang dengan menumbuhkan semangat membaca bagi penumpang di bandara," tutur Ade.
Pojok Baca sendiri, ujar AIA Financial President Director Carl Gustini, akan hadir di 21 titik Ruang Tunggu Terminal 2 D, E, dan F di Bandara Soekarno-Hatta.
"Setiap titik dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti sofa merah yang melambangkan kenyamanan," tambahnya.
Menanggapi kehadiran pojok baca tersebut, penulis Dewi Lestari yang juga turut hadir dalam acara peluncuran tersebut menyatakan sangat tepat kehadiran fasilitas pojok baca, terutama untuk penumpang bandara yang sedang menunggu keberangkatan.
"Bandara itu kaya melting pot, percampuran banyak orang dari banyak tujuan. Buku mirip dengan bandara, dari sini kita bisa melanglang buana ke semua tempat. Bukan hanya sekedar kesempatan kita untuk melihat dunia lain tapi juga kita bisa belajar dari sana," tutur Dewi.
"Ngabuburit" Sampai Sahur di Taman Suropati
KOMPAS.com - Taman Suropati menjadi salah satu destinasi warga Jakarta untuk menghabiskan waktu atau "ngabuburit" sebelum berbuka puasa. Tempatnya yang nyaman, pohon-pohonnya yang rimbun, dan pemandangannya yang indah adalah salah satu alasan mengapa taman ini begitu digemari.
Ditambah lagi banyak burung merpati yang terbang bebas di taman ini, menambah suasana semakin alami. Waktu baru menunjukkan pukul 5 sore, Senin (22/7/2013). Tetapi taman yang terletak di bilangan Menteng, Jakarta Pusat ini, sudah mulai ramai pengunjung.
Kegiatan yang mereka lakukan pun beragam. Mulai dari sekedar duduk-duduk sambil mengobrol, mengajak anak bermain, jogging mengelilingi taman, bersepeda, memberi makan merpati, sampai fotografi.
Yudi contohnya. Ia membawa serta anak dan istrinya untuk "ngabuburit" di Taman Suropati. Enak tempatnya . Adem. Buat main anak kecil gak bahaya juga kalau dilepas," kata Yudi.
KOMPAS.com/Tri Wahyuni Taman Suropati, Jakarta Hal serupa juga dilakukan oleh Benny, warga Kebayoran Lama yang singgah di taman. Tadi habis mengunjungi saudara karena waktu buka puasanya masih jauh, ya udah ke sini. Ngabuburit aja," tutur Benny.
Berbeda dengan Benny dan Yudi, Iwa menghabiskan waktunya sambil melakukan hobinya, yaitu fotografi. Ia sengaja datang ke sini sehabis pulang kantor untuk ngabuburit bersama temannya.
View-nya bagus di sini. Sekalian mau buka puasa di sini," kata Iwa.
Penuh jajanan
Selain mempunyai pemandangan yang bagus dan suasana yang nyaman, di Taman Suropati juga banyak terdapat penjaja makanan yang siap menjamu pengunjung ketika lapar atau haus.
Pada bulan puasa ini, mereka baru datang menjelang waktu berbuka. Sekitar pukul setengah 6 sore, para pedagang mulai bermunculan. Mulai dari tukang bakso, siomay, penjual minuman, es krim, dan tentunya nasi gila, makanan khas Taman Suropati.
Taman yang memiliki 6 monumen ASEAN ini, akan semakin ramai ketika hari mulai malam. Bahkan menurut Umam, penjaga parkir Taman Suropati, taman ini akan ramai sampai waktu sahur tiba.
Tanpa Revitalisasi, Ulos Bisa Punah
JAKARTA, KOMPAS - Keberadaan ulos yang merupakan kain tradisional suku Batak saat ini nyaris punah karena tak ada perlindungan bagi komunitas budaya ulos. Diperlukan upaya revitalisasi agar ulos tetap lestari. Salah satunya, dengan melibatkan desainer tekstil Tanah Air.
Desainer tekstil Merdi Sihombing yang saat ini memamerkan karya partonun ulos dalam pameran Travel in Cloth di Galeri Nasional, Jakarta, Minggu (21/7/2013), mengatakan, saat ini masyarakat Batak lebih banyak menggunakan ulos untuk acara atau kegiatan adat. Misalnya, ulos yang dipergunakan untuk acara tujuh bulan, perkawinan, ataupun kematian. Adapun ulos di luar adat sulit ditemukan karena sudah tidak ada lagi penenun yang mau membuatnya.
Harga ulos yang murah menyebabkan kehidupan penenun ulos miskin. Karena itu, penenun melarang anak-anaknya menjadi penenun ulos. Inilah yang menyebabkan ulos-ulos di luar ulos untuk keperluan adat sulit ditemukan atau bahkan sudah tidak ada lagi, ujar Merdi.
Sejak tahun 2003, Merdi berinisiatif melakukan revitalisasi ulos, misalnya mengganti benang yang tebal menjadi lebih tipis, menggunakan pewarna alami, ataupun sedikit melakukan perubahan berupa pengulangan pada motif-motif ulos tanpa mengubah pakem.
Merdi juga melakukan beberapa terobosan, seperti membuat ulo s dengan motif baru yang menggabungkan kekhasan Timur dan Barat. Karya Merdi dapat disaksikan dalam pameran yang berlangsung hingga 16 Agustus 2013.
Enrico Soekarno dan Iriantine Karnaya yang berperan sebagai kurator menuturkan, semangat Bhinneka Tunggal Ika sangat kental terasa dalam kain-kain warisan nenek moyang. Namun, akhir-akhir ini semangat itu seolah luntur seiring proses globalisasi dan efek penyeragaman yang dibawanya.
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Warga menyelesaikan tenunan kain tradisional ulos di Desa Lumban Suhi-suhi, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (23/7/2011). Satu lembar kain ulos mereka selesaikan dalam satu minggu lamanya. Warga atas kemauan sendiri bisa turut menenun di tempat ini untuk berwirausaha selain berprofesi sebagai bertani. Generasi muda desainer tekstil Indonesia harus bangkit dengan menggali kembali keberagaman yang dimiliki dan membuat tren dunia. Desainer tekstil juga harus mulai membuat karya yang positif, kreatif, dan inovatif.
Pemerintah juga perlu melihat beberapa negara, seperti India, Thailand, dan Vietnam, yang mendukung penuh dan mempertahankan komunitas budayanya dan pelaku produk budayanya. Dengan harapan, warisan budaya Tanah Air dapat bersaing di pasar global. (DOE)
Anak-anak, Sumber Kejengkelan Saat Berada di Pesawat?
KOMPAS.com - Sebuah survei membuktikan bahwa hal yang paling menjengkelkan ketika berpergian dengan pesawat bukan lagi soal antrean saat check-in, pesawat tertunda, ataupun kehilangan bagasi. Ternyata, kejengkelan terbesar tersebut adalah duduk di sebelah anak yang "nakal" di dalam pesawat.
Menurut hasil survei seperti dikutip dari situs News.com.au, satu dari tiga orang mau membayar ekstra untuk duduk pada area bebas anak di pesawat. Sementara setengahnya menganggap pihak penerbangan harus memiliki tempat penitipan bayi di dalam pesawat.
Survei yang disebar ke 2000 orang ini ingin melihat hal-hal apa saja yang mengganggu penumpang ketika mereka sedang terbang. Apa saja hal yang paling menjengkelkan saat dalam penerbangan berdasarkan surveni ini?
Hal pertama yang menduduki peringkat pertama survei adalah anak-anak yang sering menendang bagian belakang tempat duduk pesawat. Lalu, peringkat kedua adalah anak-anak yang menangis atau sulit diatur. Sampai-sampai satu dari empat responden menyatakan mau membayar biaya tambahan untuk bisa duduk di zona bebas anak.
Di peringkat ketiga adalah penumpang yang mabuk. Sebanyak 49 persen responden bahkan menyatakan setuju jika alkohol dilarang dalam pesawat terbang. Sedangkan di peringkat keempat, sebanyak 41 persen tidak menyukai awak kabin yang bermuka masam.
Sementara di peringkat kelima adalah duduk di sebelah orang tak dikenal yang cerewet. Kualitas makanan di dalam pesawat yang buruk menjadi hal menyebalkan di peringkat keenam.
Selain itu, hal menyebalkan lainnya adalah melihat seseorang mendapatkan upgrade kelas duduk gratis, diajak mengobrol oleh orang asing, serta film yang ditayangkan di dalam pesawat dianggap membosankan.
"Hasil survei ini mungkin mengejutkan bahwa penumpang lebih terganggu deng an anak-anak yang mungkin hanya bosan, terlalu bersemangat atau bahkan cemas daripada terganggu dengan penumpang mabuk, awak kabin yang tidak ramah, dan teman duduk yang cerewet," tutur Caroline Llyod dari situs perjalanan Gocompare.com yang melakukan riset tersebut.
Pulau Penyengat Menjadi Hutan Konversi
Pulau Penyengat di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang terkenal dengan berbagai situs peninggalan sejarah kebesaran Kerajaan Melayu Riau-Lingga sejak abad ke-18, dijadikan sebagai hutan konversi berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor 463/Menhut-II/2013 tertanggal 27 Juni 2013.
"Bagaimana caranya itu, kok Penyengat bisa jadi hutan konversi. Padahal jauh sebelum Republik ini ada, Penyengat sudah ada," kata Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah usai menggelar pertemuan dengan Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani di Tanjungpinang, Sabtu (20/7/2013).
Lis menyayangkan keputusan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menetapkan Kawasan Cagar Budaya Pulau Penyengat yang terkenal dengan Masjid Sultan Riau yang terbuat dari putih telur itu, dijadikan hutan konversi. "Bukan hanya Penyengat, tapi banyak daerah lain yang tidak semestinya menj adi kawasan hutan. Penyengat hanya salah satu contoh," katanya.
Menurut Lis, pihaknya bersama gubernur, bupati dan wali kota se-Kepri akan menjumpai Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pada Senin (22/7/2013) untuk mempertanyakan surat keputusan mengenai perubahan status lahan tersebut yang sangat erat kaitannya dengan rencana tata ruang wilayah.
Lis memaparkan, keputusan menteri itu berbeda jauh dengan apa yang direkomendasikan oleh tim terpadu dari lintas kementerian terkait, sehingga akan berdampak pada terganggunya pembangunan daerah. "Tim terpadu itu independen dan diketua dari peneliti LIPI," ujarnya.
Selain Pulau Penyengat, pusat pemerintahan Kabupaten Bintan di Bintan Bunyu juga ditetapkan kembali sebagai kawasan hutan lindung, setelah sebelumnya dicabut dengan peraturan pemerintah untuk pusat pemerintahan. "Kami minta Menhut merevisi SK tersebut," ujarnya.
Pulau Penyengat yang mempunyai luas sekitar 240 hektare atau 3,5 kilome ter persegi itu, terdiri atas dataran 40,8 hektare, dan perbukitan seluas 192,2 hektare. Pulau yang dikenal juga dengan sebutan Pulau Indera Sakti itu dikembangkan oleh Sultan Mahmud Syah pada 1782 Masehi, dengan membangun istana serta beberapa bangunan pendukung hingga menjadi pusat kota.
Pulau ini merupakan "pintu gerbang" Tanjungpinang, dan bisa ditempuh dari Pelabuhan Tanjungpinang sekitar 15 menit dengan kapal kayu kecil (pompong). Pulau Penyengat juga merupakan salah satu obyek wisata andalan Tanjungpinang, dan Kepulauan Riau.
Salah satu obyek yang selalu menjadi tujuan adalah Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, makam para raja, makam pahlawan nasional Raja Ali Haji, kompleks Istana Kantor, dan benteng pertahanan di Bukit Kursi.
Pulau Penyengat dan kompleks istana di Pulau Penyengat telah dicalonkan ke UNESCO untuk dijadikan salah satu Situs Warisan Dunia.
Menyaksikan "Sunrise" dan Lumba-lumba di Lovina
Pagi itu cukup cerah dan tak ada tanda-tanda mendung. Kini kaki sudah menginjakkan bumi di daratan Desa Kalibukbuk, Kabupaten Singaraja, Provinsi Bali, setelah menempuh perjalanan menggunakan sepeda motor dari Kuta, Badung kurang lebih 4 jam.
Tibalah saatnya menelusuri hamparan laut yang sangat indah itu. Kali ini petualangan ala backpacker saya dengan salah satu rekan dari Jakarta yaitu destinasi wisata pantai Lovina atau cukup populer dengan sebutan Dolphin Beach. Yah, karena di laut Lovina lah kita dapat menyaksikan sekumpulan lumba-lumba yang menggemaskan dengan mata telanjang.
Kami tiba di Lovina sudah menjelang gelap, segera bergegas ke dermaga Lovina untuk mengabadikan keindahan laut Lovina. Kemudian kami lanjutkan dengan mencari hotel di sekitaran pantai. Cukup banyak hotel ataupun penginapan di Lovina. Tarifnya mulai Rp 300.00 0 per malam. Jika berdua akan lebih irit, bukan?
Kehidupan malam di Pantai Lovina cukup meriah walau tidak seramai di Pantai Kuta. Di pantai ini jam 12 malam suasana sudah cukup sepi. Para pelancong lebih ramai di kafe-kafe dari petang menjelang malam. Kami memutuskan untuk mengakhiri aktivitas malam itu dengan menginap di Hotel Astina yang persis 100 meter dari pantai. Mempersiapkan tenaga untuk esok hari menelusuri laut Lovina.
RICO SINAGA Matahari terbit (sunrise) di Pantai Lovina, Singaraja, Bali. Pagi pun tiba dan tepatnya pukul 05.30 WITA. Pemandu yang sekaligus pemilik perahu kecil mengetok pintu kamar untuk mengajak para tamu berkumpul di tepi pantai. Pasalnya, untuk melihat lumba-lumba harus pagi-pagi buta, jika tidak akan kehilangan momen melihat lumba-lumba.
Sewa untuk satu perahu Rp 60.000 per orang dan maksimal 4 orang saja dalam perahu karena perahunya tidak terlalu besar. Tidak lengkap juga rasanya kalau tidak snorkeling di laut Lovina, tidak terlalu mahal cukup membayar Rp 60.000 juga untuk sewa alat snorkeling.
Untuk menyaksikan atraksi lumba-lumba di laut lepas Lovina akan menghabiskan waktu sekitar 2 jam mulai pukul 06.00 hingga 08.00. Jika sudah terlalu terang, lumba-lumba biasanya akan meninggalkan lokasi dimana mereka biasa menunjukkan wujudnya kepada para pelancong. Ratusan lumba-lumba dapat kita saksikan sepuasnya, mulai dari anaknya yang kecil hingga induknya yang cukup besar.
Sebelum menyaksikan lumba-lumba di laut lepas, kami disuguhi matahari terbit (sunrise) yang sangat bagus di Lovina. Perlahan matahari naik menyinari alam Bali yang sangat indah. Saya pun sempat mengabadikan sunrise di Lovina.
RICO SINAGA Lumba-lumba di Pantai Lovina, Singaraja, Bali. Kini saatnya mengeluarkan kamera untuk mengabadikan pemandangan langka ini. Lumba-lumba hanya berjarak 5 meter dari perahu. Terkadang semburan air laut efek lompatan lumba-lumba mengenai kami di perahu. Mereka sangat senang menunjukkan wujudnya kepermukaan. Namun tidak begitu lama masuk ke air dan para pelancong pun "berburu" lagi hingga mendapatkan gambar yang bagus.
Namun terkadang lumba-lumba itu sangat terganggu dengan perahu-perahu pengunjung yang mempersempit ruang gerak mereka yang membuat mereka cepat masuk ke laut dan mencari lokasi yang masih senggang untuk beratraksi.
Hingga tidak terasa matahari semakin naik dan lumba-lumba itu pun kembali ke tengah laut meninggalkan pesisir.
Kini sesi kedua yang tak kalah menarik untuk dilakukan adalah snorkeling. Melihat laut biru dan karang di pantai Lovina ini ingin rasanya segera menyeburk an diri ke laut. Koralnya masih bagus dan belum tercemar. Walau dengan kedalaman sekitar 10 meter dari permukaan perahu, kami masih bisa melihat dengan jelas karang-karang dan ikan-ikan cantik.
Snorkeling pun dimulai dan saatnya menikmati alam bawah laut dari sisi lain Bali di Lovina.
RICO SINAGA Berburu lumba-lumba dan sunrise di Pantai Lovina, Singaraja, Bali. Untuk para traveler pemula yang akan snorkeling di pantai Lovina jangan khawatir, pemandu akan membantu dan mempersiapkan baju pelampung.
Sebenarnya tidak cukup hanya 2 hari 1 malam di pantai Lovina karena alamnya yang indah. Namun jika sedikit bergerak ke arah utara dan barat masih sangat banyak destinasi wisata di Singaraja seperti air terjun Gitgit atau pun Menjangan di Bali Barat.
Pembangunan Mandalika Resort Dimulai dari Tanjung Aan
MATARAM, KOMPAS.com - Pembangunan kawasan pariwisata terpadu Mandalika Resort di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), akan dimulai dari Tanjung Aan.
"Dimulai dari Tanjung Aan karena selain itu salah satu bagian terindah juga di lokasi itu kurang bermasalah soal lahan," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Perizinan Terpadu (PT) NTB, Lalu Bayu Windya di Mataram, Sabtu (20/7/2013).
Bayu mengatakan, pembangunan kawasan Mandalika tahap pertama melibatkan Club Med, PT MNC Land Tbk dan PT Gobel Internasional, yang sudah menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan Mandalika Smart Resort pada 22 Januari 2013.
Club Mditerranee atau yang lebih dikenal dengan Club Med merupakan perusahaan Perancis yang bergerak di bidang resor dan memiliki cabang di seluruh dunia, dan biasanya terdapat di lokasi eksotis. Perusahaan operator hotel dan resort ternama di dunia itu dimiliki oleh Henri Giscard dEstain, putra dari mantan Presiden Prancis periode 1974-1981 Giscard dEstaing.
Sedangkan PT MNC Land merupakan bagian dari MNC Group, yang dalam kiprahnya selama dua dasawarsa telah berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu pengembang terkemuka di Indonesia. Demikian pula PT Gobel Internasional yang merupakan salah satu perusahaan pengembang terkemuka di Indonesia.
Pada 21 Januari 2013, Henri Giscard dEstain selaku pemilik Club Med meninjau lokasi yang hendak dikembangkan, Mandalika Smart Resort. Henri didampingi Komisaris Utama PT MNC Land Tbk Budi Rustanto, dan Presiden Direktur PT Gobel Internasional Rahmat Gobel.
Bahkan, Henri yang didampingi CEO Club Med Asia Tenggara Heidi Kunkel, membawa serta konsultan dan desainer hotel eksotis dari Perancis.
Peninjauan lapangan pimpinan ketiga investor pengembangan kawasan pariwisata terp adu di Mandalika, Lombok bagian selatan itu, juga didampingi Direktur Pengembangan PT BTDC Edwin Darma Setiawan.
BTDC merupakan BUMN Indonesia yang dipercayakan mengembangkan kawasan terpadu itu, karena dianggap sukses mengembangkan kawasan Nusa Dua, Bali.
BTDC dan investor mitranya MNC Land dan Gobel Internasional mengajak Club Med untuk berkolaborasi membangun dan mengelola hotel berbintang serta fasilitas pendukungnya terkait pariwisata eksotis, yang akan dinamai Mandalika Smart Resort.
MNC Land dan Gobel Internasional yang berkolaborasi dengan Club Med akan membangun lapangan golf pada area seluas 90 hektare dan dua unit hotel berbintang pada areal seluas 30 hektare, atau masing-masing 15 hektare. "Kabar terbaru, awal September 2013, kolaborasi tiga investor skala internasional itu akan mulai membangun sesuai perencanaan," tambah Bayu.
Citilink Siapkan 120 Ribu Kursi Selama Lebaran
Citilink, anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk untuk jasa penerbangan berbiaya hemat (LCC), menyiapkan 120 ribu kursi selama periode Lebaran untuk meningkatkan optimalisasi penggunaan 22 pesawat Airbus A320 sekaligus mengantisipasi lonjakan penumpang pada Lebaran tahun ini.
Siaran pers Citilink kepada Kompas.com, Jumat (19/7/2013) menyebutkan, tambahan 120 ribu kursi ini termasuk dari pengadaan 16 frekuensi penerbangan tambahan yang meliputi rute Jakarta - Surabaya dan Jakarta Padang.
Setelah menambah frekuensi di lima rute pada awal Juli ini, kami menambah frekuensi penerbangan kembali untuk memaksimalkan optimalisasi setiap pesawat Airbus A320 yang dioperasikan oleh Citilink. Kami yakin penerbangan tambahan ini mampu melayani tingginya permintaan Masyarakat selama periode Lebaran, ujar Chief Executive Officer (CEO) C itilink, Arif Wibowo.
Untuk rute Jakarta Surabaya (pp) kini menjadi 18 kali dari 12 kali per hari dan Jakarta Padang (pp) menjadi lima kali dari tiga kali per hari.
Arif yakin dengan adanya 7.500 gerai Alfamart dan 500 gerai Alfamidi sebagai alternatif sarana pembayaran tiket Citilink selain jaringan internet dan ATM, Citilink dapat menjadi airline pilihan masyarakat dari segala kalangan di Indonesia.
Citilink terus mewujudkan komitmen untuk mengutamakan kemudahan dan kenyamanan masyarakat, kata Arif.
Dengan penambahan frekuensi di dua rute tersebut, tambah Arif, Citilink yang saat ini menggunakan 22 armada Airbus A320 melayani 21 rute domestik dengan 19 kota tujuan dan 130 frekuensi penerbangan ke berbagai kota di wilayah Indonesia setiap harinya. (*)